20 Juli Dianggap Sebagai Tanggal Terpenting Sejarah Aston Villa. Bagi para pendukung Aston Villa, tanggal 20 Juli mungkin tidak selaras dengan momen bersejarah dalam trofi atau laga ikonik seperti 26 Mei 1982, hari dimana klub menjuarai European Cup atau 24 Maret 1996, saat mereka meraih gelar domestik terakhirnya. Namun, dari perspektif manajerial dan keuangan, 20 Juli 2018 layak masuk jajaran tanggal paling penting dalam dua abad perjalanan klub. BERITA LAINNYA
Rescued at the 11th Hour – Konsorsium NSWE Masuki Stadion Villa Park
Pada 20 Juli 2018 diumumkan bahwa Nassef Sawiris dan Wes Edens secara resmi mengambil alih 55% saham Aston Villa melalui konsorsiumnya, NSWE, kemudian berganti nama menjadi V Sports.
Klub yang kala itu tengah berada dalam krisis keuangan setelah gagal promosi walaupun sampai di final play‑off di musim 2017–18 dan nyaris jatuh ke tangan pesaing. Aksi penyelamatan ini lahir bak dramatis menit terakhir, menyelematkan Villa dari potensi administrasi dan stagnasi panjang.
Dari Kejatuhan ke Kebangkitan – Percepatan Menuju Liga Champions
Tak sampai enam tahun setelah krisis tersebut, Aston Villa tidak hanya kembali ke Premier League pada 2019 tetapi juga berhasil menembus babak utama Liga Champions pada musim 2024–25. Transformasi semacam ini, mulai dari klub yang nyaris jatuh, maka menjadi kompetitor Eropa akan hampir mustahil terjadi tanpa adanya asuntikan modal dan visi jangka panjang dari pemilik baru.
Waking the Giant – Kisah Kebangkitan yang Belum Pernah Terungkap Sepenuhnya
Kisah transfer kepemilikan dan dinamika revitalisasi klub akhirnya diurai dalam buku Waking the Giant: Inside the Rebirth of Aston Villa, co‑authored oleh Matt Maher. Mereka mengungkap banyak detil tersembunyi, termasuk keputusan strategis, insting risiko, hingga keberuntungan yang mengiringi keberhasilan perubahan arah klub. Buku ini jadi referensi penting yang menegaskan bahwa 20 Juli 2018 bukan sekadar titik di kalender, melainkan narasi ulang dari masa depan Villa.
Nilai Historis di Balik Tanggal Ini: 20 Juli Dianggap Sebagai Tanggal Terpenting Sejarah Aston Villa
Dalam sejarah Aston Villa yang membentang sejak 1874, 20 Juli menambah makna baru selain sekadar hari pembangunan atau kemenangan. Tanggal ini menandai momen di mana warisan klasik sebagai pendiri Football League dan pemenang Tujuh Liga Inggris serta European Cup bersatu dengan ambisi dan profesionalisme. Ini bukan sekadar investasi, tetapi titik awal fase pertumbuhan eksponensial yang mengantarkan Villa ke kancah elite Eropa untuk pertama kalinya sejak 1983.
Memadukan Tradisi dan Aspirasi Global
Sebelum 2018, identitas Aston Villa difokuskan pada nilai-nilai tradisional seperi akademi lokal, pendekatan ekonomi konservatif, dan atmosfer komunitas. Namun realita sepak bola modern menuntut modal kuat dan instrumen global.
Dengan datangnya Sawiris dan Edens pada tanggal 20 Juli, filosofi lama dan ambisi baru berpadu secara efektif. Daripada sekadar menghambat, konsorsium baru nyatanya menjadi jembatan yang menjaga warisan klub sambil mentransformasinya agar relevan di era modern.
Warisan Jangka Panjang dan Harapan ke Depan
Kini, pemegang saham baru V Sports juga melibatkan Atairos sejak 2024 dan menancapkan fondasi untuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan nilai klub berkembang sejak 2018, proyek seperti peningkatan infrastruktur, akademi, dan rencana komersial pun berjalan harmonis. Jika ditarik garis imajiner, 20 Juli 2018 adalah permulaan dari peta jalan menuju stabilitas, inovasi, dan ambisi Eropa.
Kesimpulannya, 20 Juli bukan hanya tanggal administratif atau rapat bisnis. Ia mencakup Titik Penyelamatan, Titik Kebangkitan, dan Titik Transisi Aston Villa dari status klub mancung tapi rawan jatuh menuju entitas kompetitif dan berdaya saing global. Entah dalam skala lokal atau kontinental, hari itu akan dikenang sebagai milik para pendukung dan sejarawan, saat di mana masa depan Aston Villa benar-benar ditulis ulang.