Klopp Pilih 4 Pelatih Jurgen Klopp dikenal bukan hanya karena gaya sepak bola Gegenpressing-nya yang revolusioner atau kepribadiannya yang karismatik, tetapi juga karena kejujuran dan rasa hormatnya yang tinggi terhadap sejarah sepak bola. Dalam sebuah kesempatan wawancara eksklusif yang menarik perhatian dunia, mantan pelatih Liverpool ini diminta untuk menyebutkan siapa saja sosok manajer sepak bola yang ia anggap sebagai “yang terbaik di dunia” atau yang paling menginspirasinya.
Jawaban Klopp tidak mengecewakan. Ia menyebutkan empat nama besar yang dianggapnya sebagai pilar kejeniusan manajerial. Menariknya, daftar ini melintasi rivalitas klub yang sengit. Salah satu nama yang ia sebut dengan penuh takzim adalah legenda hidup Manchester United, Sir Alex Ferguson—musuh bebuyutan dari klub yang pernah ia latih. Pilihan Klopp ini memberikan wawasan mendalam tentang apa yang ia hargai dari seorang pelatih: bukan sekadar taktik, tapi juga umur panjang (longevity), kemampuan adaptasi, dan warisan (legacy).
1. Sir Alex Ferguson: “John Lennon-nya Sepak Bola”
Nama pertama dan mungkin yang paling mengejutkan bagi sebagian fans fanatik Liverpool adalah Sir Alex Ferguson. Klopp tidak segan-segan menempatkan Ferguson di jajaran teratas. Dalam pandangan Klopp, apa yang dilakukan Ferguson di Manchester United selama 26 tahun adalah sebuah anomali yang nyaris mustahil diulangi di sepak bola modern.
Klopp menyoroti kemampuan Ferguson untuk terus-menerus membangun ulang timnya (rebuilding). Ferguson tidak hanya menang dengan satu generasi pemain; ia menciptakan tiga hingga empat tim juara yang berbeda dalam satu masa kepelatihan. “Dia adalah John Lennon-nya sepak bola,” ujar Klopp dalam sebuah perumpamaan yang ikonik. Bagi Klopp, bertemu dengan Ferguson ibarat bertemu dengan Paus; ada aura kebesaran yang tak terbantahkan. Klopp mengagumi bagaimana Ferguson menjaga rasa lapar akan kemenangan meskipun sudah memenangkan segalanya, sebuah mentalitas yang coba ia tiru selama karirnya di Anfield.
2. Pep Guardiola: Rival Terberat dan Jenius Taktik Klopp Pilih 4 Pelatih
Nama kedua adalah pilihan yang paling tidak mengejutkan: Pep Guardiola. Klopp secara konsisten menyebut pelatih Manchester City ini sebagai “manajer terbaik di dunia saat ini”. Hubungan antara Klopp dan Guardiola adalah definisi dari rivalitas yang sehat dan saling menghormati. Mereka telah bersaing sengit sejak era Bundesliga (Dortmund vs Bayern) hingga Premier League (Liverpool vs City).
Alasan Klopp memilih Guardiola sangat teknis. Ia mengagumi bagaimana tim asuhan Guardiola selalu memiliki identitas yang jelas dan dominasi yang mencekik. Bagi Klopp, Guardiola adalah inovator yang terus mendorong batas-batas taktik sepak bola. “Dia membuat saya menjadi manajer yang lebih baik karena saya harus bekerja ekstra keras untuk mengalahkannya,” aku Klopp. Pengakuan ini menunjukkan kerendahan hati Klopp yang mengakui bahwa dalam aspek detail taktikal murni, Guardiola mungkin berada satu level di atas semua orang.
3. Carlo Ancelotti: Sang Rubah yang Cerdik
Nama ketiga dalam daftar elit Klopp adalah Carlo Ancelotti. Don Carlo, yang kini menukangi Real Madrid, dipilih Klopp karena alasan yang berbeda: ketenangan dan manajemen manusia (man-management). Klopp menyebut Ancelotti sebagai “rubah yang cerdik” dan salah satu orang paling baik di industri sepak bola.
Klopp sangat menghargai kemampuan Ancelotti untuk menang di mana saja (Italia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol) dan kemampuannya mengelola ruang ganti yang penuh dengan ego pemain bintang. Bagi Klopp, Ancelotti adalah bukti bahwa Anda tidak harus menjadi pelatih yang meledak-ledak untuk menjadi sukses. Rekor Ancelotti di Liga Champions adalah sesuatu yang membuat Klopp geleng-geleng kepala karena kagum. Ketenangan Ancelotti di pinggir lapangan saat timnya tertekan adalah kualitas yang dinilai Klopp sangat langka dan berharga.
4. Arrigo Sacchi/Arsene Wenger: Sang Revolusioner
Untuk posisi keempat, Klopp sering kali merujuk pada sosok yang mengubah cara pandang sepak bola, dan nama yang kerap muncul dalam diskusi inspirasinya adalah Arrigo Sacchi (legenda AC Milan) atau Arsene Wenger (legenda Arsenal). Namun, dalam konteks manajer yang ia hadapi dan hormati secara langsung di Inggris, Arsene Wenger mendapatkan tempat spesial.
Klopp mengagumi Wenger sebagai seorang visioner yang mengubah wajah Premier League dari sepak bola “Kick and Rush” menjadi permainan yang artistik dan berbasis diet serta sains olahraga. Sementara Sacchi adalah inspirasi dasar pressing Klopp, Wenger adalah contoh eleganitas dan integritas. Klopp menghormati bagaimana Wenger bertahan dengan filosofinya meskipun dunia sepak bola berubah menjadi sangat komersial.
Analisis: Apa Persamaan Mereka?
Keempat pelatih pilihan Klopp ini memiliki satu benang merah: mereka bukan sekadar pelatih, mereka adalah arsitek institusi. Ferguson membangun kerajaan United, Guardiola membangun dinasti dominasi, Ancelotti adalah raja Eropa, dan Wenger adalah sang profesor. (berita oleharga)
Klopp, dengan segala prestasinya sendiri, menolak untuk memasukkan namanya ke dalam daftar tersebut. Ia selalu melihat dirinya sebagai “The Normal One” yang bekerja keras di antara para jenius ini. Pilihan Klopp terhadap Sir Alex Ferguson, khususnya, mengajarkan kita bahwa dalam level tertinggi olahraga profesional, rasa hormat terhadap prestasi melampaui warna seragam dan sejarah rivalitas klub.
Kesimpulan Klopp Pilih 4 Pelatih
Daftar “4 Manajer Terbaik” versi Jurgen Klopp adalah campuran sempurna antara rivalitas modern (Guardiola), sejarah emas (Ferguson), kebijaksanaan (Ancelotti), dan visi (Wenger).
Pengakuan terhadap Sir Alex Ferguson adalah sorotan utamanya. Ini menegaskan bahwa bagi Klopp, kehebatan seorang manajer tidak hanya diukur dari papan taktik, tetapi dari seberapa besar dampak dan warisan yang ditinggalkan bagi klub dan dunia sepak bola secara keseluruhan.
berita bola lainnya ….