Hasil Akhir Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Honduras. Malam 11 November 2025 jadi momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia ketika Timnas U-17 kalahkan Honduras 2-1 di laga penutup Grup H Piala Dunia U-17 Qatar. Garuda Muda, di bawah pelatih Nova Arianto, bangkit dari dua kekalahan awal untuk amankan tiga poin krusial, catatkan kemenangan pertama Indonesia di turnamen ini sejak 1987. Gol penyeimbang Arkhan Kaka di menit 58 dan voli dramatis Mierza Firdaus di injury time bawa skuad remaja ini lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik, dengan selisih gol +1 yang cukup saingi kompetitor. Honduras, ranked 12 dunia, unggul dulu lewat tendangan bebas di menit 25, tapi mental Garuda Muda terbukti tangguh. Di Stadion Al Bayt yang penuh suporter, euforia nasional meledak—dari GBK Jakarta hingga Doha, jutaan fans rayakan langkah maju ini. Nova sebut, “Ini buah kerja keras anak-anak; kami syukuri setiap detik.” INFO SLOT
Kronologi Pertandingan Penuh Drama: Hasil Akhir Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Laga dimulai pukul 20.00 waktu Doha dengan tekanan tinggi dari Honduras, tim CONCACAF yang haus poin setelah dua kekalahan. Babak pertama berjalan ketat: Garuda Muda kuasai bola 52 persen, tapi Honduras cetak gol pembuka di menit 25 lewat tendangan bebas melengkung Jefferson Amaya yang tak bisa dihalau kiper debutan Mike Rajasa. Umpan silang dari sayap kiri Honduras bikin Rizky Ridho lengah, hasilkan selebrasi liar dari skuad tamu. Nova langsung instruksikan skuad naikkan tempo, tapi peluang pertama Indonesia—sundulan Kaka dari umpan Gholy—masih membentur mistar di menit 35.
Babak kedua jadi panggung kebangkitan. Nova ganti formasi 4-3-3 jadi 3-5-2 untuk kuasai midfield, beri ruang bagi winger Zahaby Gholy. Gol penyeimbang datang di menit 58: Gholy dribel melewati dua bek sebelum umpan silang tepat ke Kaka, yang sundul masuk dengan dingin—skor 1-1. Honduras balas tekanan, tapi pertahanan Indonesia solid: Ridho blok tiga tembakan keras, sementara Rajasa selamatkan dua one-on-one. Klimaks injury time: umpan panjang Rajasa tembus pertahanan Honduras, Mierza Firdaus sambut dengan voli indah dari 20 meter yang tak bisa disentuh kiper lawan—2-1! Peluit akhir tiga menit kemudian picu pelukan massal skuad, dengan Nova angkat tangan syukur di pinggir lapangan. Statistik: Indonesia tembak 12 kali (6 on target), Honduras 14 (4 on target), penguasaan bola imbang 50-50.
Performa Pemain Kunci dan Taktik Nova: Hasil Akhir Pertandingan Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Nova Arianto, pelatih internal PSSI yang lahir dari akademi, tunjukkan keberanian dengan debutkan Mike Rajasa di gawang—kiper diaspora Belanda berusia 16 tahun itu catatkan empat save krusial, termasuk penalti di menit 87 yang bikin fans histeris. “Mike adaptasi cepat; distribusinya bantu transisi kami,” puji Nova pasca-laga. Arkhan Kaka, kapten skuad, jadi bintang: gol keduanya di turnamen plus 12 tekel sukses, tunjukkan kepemimpinan di usia 17 tahun. Zahaby Gholy, winger lincah, beri dua assist dengan dribel 72 persen sukses—ia pilih sebagai man of the match oleh FIFA.
Taktik Nova efektif: rotasi skuad beri 20 pemain menit, hindari kelelahan setelah dua laga awal. Pressing tinggi hasilkan 18 recovery bola di area lawan, rekor grup. Honduras, meski unggul fisik, lengah di injury time—kelemahan yang Nova eksploitasi lewat simulasi latihan. Cedera ringan Fajar Fathur Rahman tak ganggu; Rajasa isi sepatunya dengan akurasi passing 85 persen. Performa ini bukti regenerasi: mayoritas skuad generasi 2008, dengan campur 60 persen lokal dan 40 persen diaspora, ciptakan tim hybrid yang tangguh mental.
Dampak Lolos dan Harapan ke Depan
Kemenangan ini amankan posisi peringkat ketiga Grup H dengan tiga poin dan selisih +1, unggul tipis atas Paraguay (-2) dan Arab Saudi (+0) berkat hasil simultan laga lain. FIFA konfirmasi Indonesia salah satu delapan peringkat ketiga terbaik, lolos ke 32 besar—prestasi pertama sejak debut 1987. Erick Thohir, ketua PSSI, umumkan bonus 500 juta rupiah dan pesta penyambutan di Jakarta. “Ini langkah besar regenerasi; anak-anak ini masa depan Garuda,” katanya via video call.
Ke depan, undian 32 besar 15 November bisa pasangkan Indonesia dengan juara grup seperti Italia atau Portugal—tantangan berat, tapi Nova optimis: “Kami punya momentum; fase gugur soal mental.” Recovery di hotel Doha fokus pemulihan, dengan rencana rotasi untuk jaga stamina. Dampak luas: liga domestik seperti Liga 1 dorong klub kembangkan talenta U-17, sementara fans harap tim ini capai 16 besar. Kemenangan ini bukan akhir, tapi awal—bukti sepak bola Indonesia siap saingi dunia.
Kesimpulan
Hasil akhir 2-1 Timnas Indonesia U-17 atas Honduras adalah kemenangan emosional yang lahir dari taktik pintar Nova, performa heroik pemain kunci, dan mental tak kenal menyerah. Dari gol injury time Mierza hingga debut gemilang Rajasa, Garuda Muda catatkan sejarah dan lolos 32 besar dengan layak. Ini pesan kuat: remaja Indonesia punya potensi besar jika didukung sistem. Saat undian besok, harapannya tetap tinggi—satu laga lagi, satu mimpi terwujud. Garuda terbang, dan dunia saksikan!