Alasan MU Tidak Mendatangkan Gianluigi Donnarumma. Manchester United sempat dikaitkan dengan Gianluigi Donnarumma, kiper kelas dunia yang meninggalkan Paris Saint-Germain pada musim panas 2025. Namun, Setan Merah akhirnya memilih untuk merekrut Senne Lammens, kiper muda dari Royal Antwerp, alih-alih mendatangkan Donnarumma yang justru berlabuh ke rival sekota, Manchester City. Keputusan ini memicu banyak diskusi di kalangan penggemar, terutama karena United sedang mencari solusi untuk lini belakang yang bermasalah. Apa alasan di balik keputusan ini? Mengapa United lebih memilih Lammens ketimbang Donnarumma? Dan siapa yang sebenarnya lebih unggul di antara keduanya? Artikel ini akan mengulas secara tuntas. BERITA BOLA
Siapakah Kiper Gianluigi Donnarumma
Gianluigi Donnarumma, lahir pada 25 Februari 1999 di Castellammare di Stabia, Italia, adalah salah satu kiper terbaik dunia saat ini. Ia memulai karier profesionalnya di AC Milan, debut di Serie A pada usia 16 tahun pada 25 Oktober 2015, menjadikannya salah satu talenta muda paling menjanjikan. Di Milan, ia tampil dalam lebih dari 200 pertandingan sebelum pindah ke PSG pada 2021 secara gratis. Bersama PSG, Donnarumma mencatatkan prestasi gemilang, termasuk memenangkan Liga Champions dan treble pada 2025, dengan penampilan impresif seperti clean sheet dalam kemenangan 5-0 atas Inter Milan di final.
Donnarumma dikenal dengan refleks luar biasa, kemampuan menahan penalti, dan pengalaman di laga-laga besar, termasuk membantu Italia menjuarai Euro 2020. Pada usia 26 tahun, ia berada di puncak kariernya, namun kepindahannya ke Manchester City pada musim panas 2025 menunjukkan bahwa ia masih ingin mengejar trofi besar, termasuk Liga Champions lagi.
Kenapa MU Lebih Memilih Senne Lammens Ketimbang Dia
Manchester United memang membutuhkan kiper baru setelah performa Andre Onana dan Altay Bayindir yang tidak konsisten. Donnarumma sempat masuk radar United, terutama setelah PSG memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan merekrut Lucas Chevalier. Namun, ada beberapa alasan mengapa United akhirnya memilih Senne Lammens ketimbang Donnarumma.
Pertama, faktor finansial menjadi pertimbangan utama. Donnarumma memiliki gaji tahunan sekitar 25 juta pounds, yang akan mengganggu struktur gaji United di bawah kepemimpinan Sir Jim Ratcliffe, yang ingin menerapkan model kontrak berbasis insentif. Lammens, sebagai kiper muda dari Royal Antwerp, direkrut dengan biaya sekitar 20 juta pounds, jauh lebih rendah dibandingkan potensi biaya transfer dan gaji Donnarumma. Kedua, United memiliki prioritas transfer lain, seperti mendatangkan Benjamin Sesko dan gelandang baru, yang membuat dana transfer mereka menipis.
Ketiga, United fokus pada investasi jangka panjang. Lammens, yang berusia 23 tahun, dianggap sebagai prospek masa depan yang bisa dikembangkan, sementara Donnarumma, meski sudah terbukti, akan menjadi solusi instan yang mahal. Keempat, Ruben Amorim, pelatih United, tampaknya ingin membangun tim dengan identitas baru, dan Lammens dianggap lebih cocok dengan visi taktisnya. Terakhir, Donnarumma dilaporkan lebih tertarik bergabung dengan Manchester City, yang menawarkan peluang untuk memenangkan trofi Liga Champions, sesuatu yang United belum bisa wujudkan dalam beberapa tahun terakhir.
Lebih Hebat Siapa? Senne Lammens atau Gianluigi Donnarumma
Secara kualitas dan pengalaman, Gianluigi Donnarumma jelas berada di level yang jauh lebih tinggi dibandingkan Senne Lammens. Donnarumma telah terbukti di panggung Eropa, dengan statistik impresif seperti menahan lebih banyak gol dibandingkan ekspektasi gol lawan (xGA) selama di PSG. Ia memiliki pengalaman di laga besar, termasuk final Liga Champions dan Euro, serta kemampuan menahan penalti yang luar biasa.
Senne Lammens, di sisi lain, adalah kiper muda yang baru menunjukkan potensi di Royal Antwerp. Ia tampil solid di Liga Pro Belgia, dengan rata-rata 2,8 penyelamatan per laga dan persentase clean sheet yang cukup baik. Namun, pengalamannya di level klub besar masih minim, dan debutnya di United pada musim 2025/2026 menunjukkan bahwa ia masih perlu beradaptasi dengan tekanan Premier League. Meski Lammens memiliki refleks bagus dan potensi untuk berkembang, ia belum bisa dibandingkan dengan Donnarumma dalam hal dampak langsung atau reputasi global.
Kesimpulan: Alasan MU Tidak Mendatangkan Gianluigi Donnarumma
Keputusan Manchester United untuk tidak mendatangkan Gianluigi Donnarumma dan memilih Senne Lammens didasarkan pada pertimbangan finansial, prioritas transfer, dan visi jangka panjang klub. Donnarumma, dengan segala kualitas dan pengalamannya, memang akan menjadi tambahan instan untuk lini belakang United, tetapi biaya tinggi dan ketertarikannya pada Manchester City membuat transfer itu tidak terwujud. Lammens, meski belum selevel Donnarumma, adalah investasi untuk masa depan yang sesuai dengan strategi baru United di bawah Ruben Amorim. Namun, jika United ingin segera bersaing di papan atas, keputusan ini mungkin memerlukan waktu untuk membuktikan kebenarannya, terutama dengan tantangan besar yang dihadapi Lammens di Premier League.