Arteta Memuji 2 Pemain Arsenal Usai Kalahkan Palace. Malam 26 Oktober 2025 di Emirates Stadium berakhir manis bagi Arsenal, yang meraih kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace di pekan kesepuluh Premier League musim 2025/2026. Gol tunggal Gabriel Jesus di menit ke-55 jadi penentu, memutuskan tren negatif The Gunners setelah dua kekalahan beruntun. Mikel Arteta, pelatih asal Spanyol yang selalu haus kemenangan, tak henti-hentinya memuji dua pemain barunya: Cristhian Mosquera dan Piero Hincapie. Keduanya tampil solid di lini belakang, bantu Arsenal kuasai bola 58 persen dan batasi Palace cuma dua tembakan on target. Arteta sebut ini “kemenangan terbesar musim ini”, karena datang di tengah krisis cedera dan jadwal padat. Bagi skuad yang kini kembali ke posisi kedua klasemen, selisih dua poin dari Manchester City, pujian ini bukan cuma apresiasi—ini sinyal adaptasi cepat dua bek baru yang bikin pertahanan Arsenal lebih tangguh. Fans The Gunners, yang sempat gelisah, kini bernyanyi lagi, sementara Arteta janji momentum ini bakal dilanjutkan di laga Liga Champions melawan Sporting akhir pekan. INFO CASINO
Kemenangan Gritty yang Jadi Titik Balik: Arteta Memuji 2 Pemain Arsenal Usai Kalahkan Palace
Arsenal datang ke laga ini dengan beban berat: kekalahan dari Liverpool dan Brighton bikin posisi mereka goyah, plus absennya William Saliba karena cedera hamstring. Tapi malam itu, skuad Arteta tunjukkan mental juara. Palace, di bawah Oliver Glasner, main disiplin dengan formasi 3-5-2, tapi Arsenal unggul penguasaan dan ciptakan 14 tembakan. Gol Jesus lahir dari umpan silang Declan Rice yang sempurna, sundulan kerasnya tak tertahankan oleh Dean Henderson. Babak kedua, Palace dorong serangan, tapi lini belakang Arsenal—dipimpin Mosquera dan Hincapie—tutup rapat, intersepsi total 11 kali.
Arteta bilang pasca-laga: “Ini kemenangan terbesar musim ini, karena kami tunjukkan komitmen di setiap aksi.” Statistik dukung: Arsenal kalah cuma satu duel udara, naik dari rata-rata 45 persen di laga sebelumnya. Ini bukan dominasi total, tapi gritty win yang Arteta butuhkan untuk bangun kepercayaan diri. Palace, yang finis delapan musim lalu, tampil tangguh tapi kurang tajam—Eberechi Eze ciptakan peluang emas di menit ke-70, tapi David Raya tepis dengan gemilang. Kemenangan ini angkat Arsenal ke 23 poin, tekan City yang tertinggal dua poin, dan jadi pengingat: di Premier League, tiga poin dari tim seperti Palace terasa seperti emas.
Pujian Khusus untuk Cristhian Mosquera, Bek Muda yang Langsung Berimpact: Arteta Memuji 2 Pemain Arsenal Usai Kalahkan Palace
Salah satu yang paling dipuji Arteta adalah Cristhian Mosquera, bek tengah 21 tahun asal Valencia yang gabung Arsenal di bursa musim panas dengan biaya 40 juta euro. Debutnya di laga besar ini langsung bikin mata terbelalak: ia menang 8 dari 10 duel udara, blok dua tembakan, dan passing akurat 92 persen dari 45 umpan. Arteta sebut: “Untuk Mosq, pujian besar untuknya karena ia cuma main satu tahun di La Liga, datang ke liga baru dengan tuntutan tinggi, dan langsung beri impact seperti ini.”
Mosquera tampil tenang seolah sudah puluhan kali di Emirates. Di menit ke-25, ia selamatkan gawang dari sundulan Jean-Philippe Mateta dengan tekel sliding sempurna—momen yang bikin fans berdiri. Ini kontras dengan performa musim lalu di Spanyol, di mana ia main 25 laga tapi sering kesulitan lawan striker cepat. Adaptasinya ke Premier League, dengan kecepatan dan fisik lebih brutal, tunjukkan bakatnya. Arteta, yang suka bek agresif ala Van Dijk, bilang Mosquera “langsung jadi pemimpin belakang”. Dengan Saliba absen, ia dipasang bareng Gabriel, dan duet ini bikin Arsenal kebobolan nol—statistik clean sheet pertama musim ini. Bagi Mosquera, yang lahir di Madrid tapi pindah ke Valencia sejak remaja, ini langkah besar: ia sudah incar starter reguler, dan pujian Arteta bikin ia tersenyum lebar di konferensi pers.
Piero Hincapie, Tambahan Agresif yang Langsung Dicinta Fans
Tak kalah dapat sorotan adalah Piero Hincapie, bek kiri 23 tahun asal Ecuador yang dibeli dari Bayer Leverkusen seharga 55 juta euro. Arteta puji: “Senang punya Piero di lapangan juga. Kamu bisa rasakan langsung agresinya, komitmennya di setiap aksi. Saya yakin kerumunan bakal suka dia, dan pujian untuk anak-anak lain yang masuk untuk menang.” Hincapie main 90 menit, menang 7 duel, ciptakan dua peluang dari umpan silang, dan akurasi crossing 80 persen—angka impresif untuk debutnya.
Ia langsung tunjukkan kelasnya di sayap kiri, gantikan Zinchenko yang cedera. Di menit ke-40, ia bantu serangan dengan umpan panjang ke Bukayo Saka, hampir jadi assist. Bertahan? Ia blok tendangan Eze di menit ke-80, dan taklukkan Mateta dalam duel satu lawan satu. Arteta, yang kenal Hincapie dari era Xabi Alonso di Leverkusen, bilang agresinya “seperti api”—cocok dengan gaya Arsenal yang suka pressing tinggi. Fans Emirates langsung nyanyi namanya saat ia selamatkan bola di injury time, dan postingan media sosial penuh pujian: “Hincapie seperti Bellerin versi upgrade.” Dengan pengalaman Liga Champions di Leverkusen, ia cepat adaptasi ke ritme Inggris, dan Arteta rencanakan ia starter lawan Sporting. Duet Mosquera-Hincapie ini jadi fondasi baru pertahanan Arsenal, yang musim lalu kebobolan 29 gol—kini target kurangi jadi di bawah 20.
Kesimpulan
Kemenangan 1-0 atas Crystal Palace adalah napas segar bagi Arsenal, dan pujian Arteta untuk Cristhian Mosquera serta Piero Hincapie jadi highlight yang pas. Dua bek baru ini tak cuma isi lubang cedera, tapi beri energi segar: Mosquera dengan adaptasi kilatnya, Hincapie dengan agresinya yang bikin fans tergila-gila. Arteta bilang ini “komitmen di setiap aksi”, dan itu terbukti di lapangan—clean sheet, dominasi duel, dan tiga poin krusial. Musim 2025/2026 masih panjang, dengan City mengintai dan trofi Eropa menanti, tapi malam di Emirates ini tunjukkan Arsenal siap bangkit. Dua pemain baru ini bisa jadi kunci gelar, asal Arteta poles mereka lebih tajam. Bagi The Gunners, ini bukan akhir; ini awal dominasi baru di Premier League yang tak kenal ampun.