Borussia Dortmund Perkuat Lini Tengah Pasca Final UCL

Borussia Dortmund Perkuat Lini Tengah Pasca Final UCL.Tim sepak bola Borussia Dortmund, yang tampil impresif di final Liga Champions 2024/2025 meski kalah 2-1 dari Real Madrid, kini fokus memperkuat lini tengah untuk musim 2025/2026. Di bawah pelatih Nuri Şahin, yang menggantikan Edin Terzić, Dortmund berupaya membangun skuad yang lebih seimbang untuk menantang Bayern Munchen di Bundesliga dan bersaing di Eropa. Dengan perekrutan seperti Pascal Groß dan talenta muda seperti Jamie Gittens, Die Schwarzgelben menunjukkan ambisi besar. Artikel ini akan mengulas strategi penguatan lini tengah, performa musim lalu, dampak bagi tim, respons penggemar, dan prospek masa depan.

Strategi Penguatan Lini Tengah

Kekalahan di final Liga Champions mengungkap kelemahan Dortmund di lini tengah, terutama dalam hal kreativitas dan pengendalian tempo. Şahin, yang dikenal dengan visi taktikal dari masa kepelatihannya di Antalyaspor, merekrut Pascal Groß (€12 juta dari Brighton) untuk menambah pengalaman dan akurasi umpan (90% di Liga Inggris musim lalu). Groß, berusia 34 tahun, diharapkan menjadi pengatur serangan bersama Marcel Sabitzer, yang mencatatkan 6 gol dan 9 assist musim lalu. Talenta muda seperti Kjell Wätjen dari akademi Dortmund juga mendapat kesempatan, sementara Felix Nmecha mulai menunjukkan potensi dengan 4 gol dalam 18 laga. Şahin menerapkan formasi 4-2-3-1 yang menekankan penguasaan bola (54%) dan pressing agresif, memungkinkan lini tengah lebih dinamis.

Performa di Musim 2024/2025

Musim 2024/2025 menjadi periode transisi bagi Dortmund, finis di peringkat kedua Bundesliga dengan 72 poin, di belakang Bayer Leverkusen. Mereka mencatatkan 22 kemenangan, mencetak 74 gol, dan kebobolan 36 gol. Kemenangan 3-1 atas Bayern Munchen dan hasil imbang 2-2 melawan Leverkusen menjadi sorotan, dengan Julian Brandt dan Karim Adeyemi sebagai motor serangan. Di Liga Champions, perjalanan hingga final menunjukkan kekuatan, meski kekalahan dari Madrid menyoroti kurangnya kedalaman di lini tengah saat Emre Can cedera. Di DFB-Pokal, Dortmund tersingkir di semifinal oleh RB Leipzig, tetapi performa Jamie Gittens (10 gol) dan Donyell Malen (12 gol) memberikan harapan untuk musim depan.

Dampak bagi Tim

Penguatan lini tengah dengan Groß dan pengembangan Nmecha serta Wätjen telah meningkatkan fleksibilitas taktik Dortmund. Groß memberikan stabilitas di laga-laga besar, sementara Sabitzer dan Brandt menambah kreativitas. Pertahanan, yang dipimpin Niklas Süle dan Nico Schlotterbeck, tetap solid dengan 12 clean sheet. Keuangan klub juga membaik, dengan pendapatan sponsor naik 8% menjadi €220 juta, didorong oleh popularitas Adeyemi dan Gittens. Namun, tantangan seperti integrasi pemain baru dan menjaga kebugaran Groß, yang sudah memasuki usia senja, menjadi fokus Şahin. Strategi ini juga mengurangi ketergantungan pada Jude Bellingham, yang telah hengkang ke Real Madrid.

Respons Penggemar dan Media: Borussia Dortmund Perkuat Lini Tengah Pasca Final UCL

Penggemar Dortmund di Signal Iduna Park, dengan kehadiran rata-rata 81.000 per laga, menyambut penguatan lini tengah dengan antusias. Media sosial dipenuhi pujian untuk Şahin, yang disebut “penerus Klopp” karena pendekatan ofensifnya, dan Groß, yang dianggap sebagai “kunci tak terduga.” Media Jerman seperti Kicker memuji Dortmund atas perekrutan hemat, sementara Bild menyoroti potensi Wätjen sebagai “bintang masa depan.” Media internasional seperti The Athletic mencatat Dortmund sebagai kandidat kuat Liga Champions, tetapi memperingatkan tentang risiko inkonsistensi di laga tandang. Beberapa penggemar menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya striker murni setelah kepergian Sébastien Haller, meski Adeyemi dan Malen tampil produktif.

Prospek Musim 2025/2026: Borussia Dortmund Perkuat Lini Tengah Pasca Final UCL

Dengan Şahin berkomitmen hingga 2028, Dortmund memiliki fondasi kuat untuk musim depan. Potensi perekrutan seperti Edon Zhegrova dari Lille (€20 juta) akan memperkuat sayap, sementara talenta akademi seperti Wätjen siap bersinar. Di Bundesliga, Dortmund diharapkan menargetkan gelar dengan minimal 75 poin, menantang Leverkusen dan Bayern. Di Liga Champions, mereka diunggulkan lolos dari fase grup, dengan potensi menghadapi tim seperti Manchester City. Piala Dunia Antarklub 2025 juga menjadi panggung untuk membuktikan ambisi global, dengan laga melawan Flamengo sebagai ujian. Tantangan utama adalah menjaga kebugaran Groß dan membangun chemistry di lini tengah.

Kesimpulan: Borussia Dortmund Perkuat Lini Tengah Pasca Final UCL

Borussia Dortmund memperkuat lini tengah pasca final Liga Champions dengan perekrutan Pascal Groß dan pengembangan talenta seperti Felix Nmecha dan Kjell Wätjen, di bawah arahan Nuri Şahin. Performa kuat di musim 2024/2025, dengan posisi kedua Bundesliga dan final UCL, menunjukkan potensi besar. Dukungan penggemar dan stabilitas finansial memperkuat posisi klub, meski tantangan seperti inkonsistensi tandang dan kedalaman skuad tetap ada. Dengan strategi regenerasi dan taktik modern, Dortmund siap mengejar gelar domestik dan bersinar di Eropa pada musim 2025/2026, mengukuhkan status sebagai kekuatan elite sepak bola.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *