Cristian Chivu Akan Selalu Memakai Taktik Pressing Tinggi. Cristian Chivu lagi-lagi tegaskan identitas barunya di Inter Milan pada akhir November 2025. Jelang derby della Madonnina melawan AC Milan, pelatih Rumania itu deklarasikan takkan ubah pendekatan taktikal andalannya: pressing tinggi intens yang jadi ciri khas sejak ia gantikan Simone Inzaghi musim panas lalu. “Kami takkan mundur, ini DNA kami sekarang,” katanya singkat. Dengan Inter pimpin klasemen dan cetak gol terbanyak di Serie A, pressing tinggi Chivu bukan lagi eksperimen – tapi senjata utama yang bikin Nerazzurri jadi tim paling agresif dan menghibur musim ini. INFO CASINO
Perubahan Drastis dari Era Sebelumnya: Cristian Chivu Akan Selalu Memakai Taktik Pressing Tinggi
Chivu ambil alih Inter di tengah krisis pasca kekalahan memalukan di final Champions League. Era Inzaghi dikenal sabar, sering main possession panjang di belakang dan pressing medium. Chivu balik 180 derajat: lini pertahanan naik lebih tinggi, gelandang dan penyerang langsung agresif rebut bola di area lawan. Hasilnya? Jarak rata-rata recovery bola naik dari 38 meter jadi lebih dari 40 meter, lawan hanya boleh 9-10 passing sebelum direbut – turun drastis dari 11-12 sebelumnya.
Di lapangan, Inter kini lebih vertikal: bola direbut tinggi, langsung umpan depan cepat. Gol-gol lahir dari transisi kilat, bukan sabar bangun serangan. Chivu bilang ini inspirasi dari olahraga lain yang ia sukai: “Kami rebut wilayah seperti itu, tak kasih napas lawan.”
Dampak Nyata di Lapangan dan Statistik: Cristian Chivu Akan Selalu Memakai Taktik Pressing Tinggi
Pressing tinggi Chivu langsung ubah wajah Inter. Musim ini, recovery di sepertiga akhir lawan naik jadi 7-8 per laga, bikin peluang langsung berlipat. Pemain seperti Hakan Calhanoglu dan Nicolo Barella jadi monster pressing, sementara duo Lautaro Martinez-Marcus Thuram sering cetak gol dari rebutan bola tinggi.
Bahkan di laga besar, taktik ini tak goyah. Lawan Lazio baru-baru ini, Inter rebut bola di menit awal lewat pressing Alessandro Bastoni, langsung jadi gol. Chivu tolak ubah meski derby: “Kami agresif sejak detik pertama, tak peduli lawan siapa.” Hasilnya Inter jadi tim dengan gol terbanyak liga, clean sheet rutin, dan stamina pemain yang makin kuat berkat latihan ekstra keras.
Tantangan dan Adaptasi Pemain
Tak mudah transisi ke pressing tinggi. Awal musim, beberapa pemain senior sempat keluhkan kelelahan, cedera ringan muncul karena intensitas naik. Tapi Chivu tegas: latihan lebih panjang, fokus fisik dan mental. Kini skuad sudah adaptasi total – pemain muda seperti Kenan Yildiz malah berkembang pesat di sistem ini.
Lawan mulai coba counter dengan bola panjang, tapi Chivu punya jawaban: lini belakang lebih kompak, re-pressing cepat jika gagal pertama. “Ini bukan gaya sementara, ini filosofi jangka panjang,” tegasnya. Jelang derby, Chivu yakin pressing tinggi bakal bikin Milan tak nyaman build-up dari belakang.
Kesimpulan
Cristian Chivu berhasil ubah Inter dari tim sabar jadi mesin agresif yang tak kenal ampun lewat pressing tinggi andalannya. Di November 2025, taktik ini bukan pilihan – tapi identitas tetap yang bawa Nerazzurri ke puncak klasemen dan jadi kandidat kuat scudetto plus Eropa. Meski derby menanti dengan tekanan ganda, Chivu takkan mundur: pressing tinggi akan selalu jadi senjata utama, bukti bahwa revolusi Rumania di Milan benar-benar berhasil dan siap lanjut bertahun-tahun. Inter kini tak cuma kuat, tapi juga menakutkan – terima kasih Chivu.