Mohamed Salah Mendukung Darwin Nunez dari Omongan Haters

Mohamed Salah Mendukung Darwin Nunez dari Omongan Haters. Mohamed Salah, ikon Liverpool, kembali menunjukkan sisi kepemimpinannya di luar lapangan dengan membela rekan setimnya, Darwin Nunez, dari serangan kritik pedas di media sosial. Musim 2025/2026 baru saja dimulai, dan Nunez, penyerang asal Uruguay, menjadi sasaran haters karena performanya yang dinilai kurang konsisten meski Liverpool mempertahankan gelar Premier League musim lalu. Salah, yang dikenal sebagai sosok rendah hati dan inspiratif, menggunakan platform X untuk menyerukan dukungan bagi Nunez, meminta fans menghentikan perbandingan yang tidak adil dengan pemain baru seperti Alexander Isak. Siapa sebenarnya Darwin Nunez, mengapa ia diolok-olok, dan apa yang mendorong Salah memasang badan? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA BOLA

Siapa Itu Darwin Nunez
Darwin Nunez, lahir pada 24 Juni 1999 di Artigas, Uruguay, adalah penyerang berbakat yang dikenal dengan kecepatan, kekuatan fisik, dan insting golnya. Ia memulai karier profesional di klub Uruguay, Penarol, sebelum pindah ke Eropa bersama Almeria pada 2019 dan kemudian Benfica pada 2020. Di Benfica, Nunez mencetak 48 gol dalam 85 penampilan, membuatnya jadi incaran klub-klub besar. Liverpool merekrutnya pada musim panas 2022 dengan biaya transfer €75 juta, yang berpotensi mencapai €100 juta dengan bonus. Sejak bergabung, Nunez telah tampil dalam 140 pertandingan untuk The Reds, mencetak 53 gol dan 22 assist hingga awal musim 2025/2026. Ia turut andil dalam dua gelar Piala Liga dan gelar Premier League 2024/2025. Di level internasional, Nunez telah mencatat lebih dari 30 caps untuk Uruguay, termasuk menjadi starter di Copa América 2024.

Kenapa Pemain Ini Bisa Diolok-olok Oleh Haters
Meski memiliki statistik yang cukup mengesankan, Darwin Nunez sering menjadi sasaran kritik dari sebagian penggemar Liverpool dan media sosial. Inkonsistensi dalam penyelesaian akhir menjadi alasan utama. Nunez kerap melewatkan peluang emas, seperti saat laga melawan Tottenham pada Oktober 2024, ketika ia gagal mencetak gol dari jarak dekat. Musim lalu, ia mencatatkan 11 gol di Premier League, angka yang dianggap kurang untuk striker dengan banderol mahal. Perbandingan dengan pemain baru seperti Alexander Isak, yang didatangkan Liverpool dengan biaya €85 juta pada musim panas 2025, memperparah situasi. Sebuah postingan viral di X dari akun fans menyebut Nunez sebagai “penutup peluang” dibandingkan Isak yang “klinis.” Selain itu, gaya bermainnya yang agresif namun kadang ceroboh membuatnya sering dianggap kurang cerdas di lapangan. Kritik ini meningkat setelah laga pembuka musim 2025/2026, di mana Nunez hanya mencatatkan satu tembakan tepat sasaran dalam kekalahan 1-0 dari Arsenal.

Apa yang Membuat Mohamed Salah Memasang Badan Untuk Dia
Mohamed Salah, sebagai kapten spiritual Liverpool, tidak tinggal diam melihat rekan setimnya dihujat. Pada 3 September 2025, ia memposting di X, “Darwin adalah pejuang sejati untuk tim ini. Mari dukung dia, bukan membandingkan. Kami menang bersama, kalah bersama.” Pernyataan ini langsung mendapat respons positif dari fans dan legenda klub seperti Steven Gerrard. Salah memiliki hubungan dekat dengan Nunez sejak kedatangannya pada 2022, sering terlihat memberikan saran di sesi latihan. Ia menghargai kerja keras Nunez, yang selalu memberikan 100% di lapangan, termasuk kontribusinya dalam pressing tinggi yang membantu Liverpool mencatatkan 18 clean sheets musim lalu. Salah juga paham tekanan yang dihadapi Nunez, mengingat dirinya pernah dikritik saat awal bergabung dengan Chelsea. Gol krusial Nunez di final Piala Liga 2024 melawan Tottenham dan assistnya untuk Salah dalam kemenangan 3-2 atas Manchester City musim lalu menjadi alasan kuat mengapa Salah memuji dedikasinya. Bagi Salah, semangat dan kontribusi Nunez untuk tim jauh lebih penting daripada statistik semata.

Kesimpulan: Mohamed Salah Mendukung Darwin Nunez dari Omongan Haters
Dukungan Mohamed Salah untuk Darwin Nunez adalah cerminan dari jiwa kepemimpinan dan solidaritas yang membuatnya dicintai di Liverpool. Nunez, dengan segala bakat dan dedikasinya, tidak pantas menjadi sasaran haters hanya karena inkonsistensi dalam penyelesaian akhir. Kritik yang membandingkannya dengan pemain seperti Isak sering mengabaikan peran besar Nunez dalam taktik Arne Slot, baik melalui pressing maupun gol-gol krusialnya. Sikap Salah, yang memilih membela daripada ikut mengkritik, menunjukkan bahwa Liverpool adalah tim yang kuat karena persatuan, bukan perbandingan antarpemain. Dengan dukungan dari Salah dan pelatih, Nunez masih memiliki peluang besar untuk membuktikan diri sebagai penyerang top dunia, sekaligus membungkam haters dengan performa di lapangan.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *