Prediksi Pertandingan Spanyol vs Georgia

Prediksi Pertandingan Spanyol vs Georgia. Sabtu malam, 11 Oktober 2025, Estadio Manuel Martínez Valero di Elche bakal bergemuruh saat Spanyol menjamu Georgia di laga kedua Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 UEFA. La Roja, juara Euro 2024 yang lagi panas dingin setelah kalah tipis di final Nations League musim panas via adu penalti lawan Portugal, datang dengan modal dua kemenangan mulus: 6-0 hancurkan Turki dan 3-0 gasak Bulgaria. Mereka puncak grup dengan enam poin, haus perpanjang rekor 15 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Georgia, underdog yang bikin heboh di Euro 2024 dengan lolos fase grup, lagi cari pijakan: kalah 2-3 dari Turki di pembuka, tapi bangkit 3-0 atas Bulgaria. Khvicha Kvaratskhelia kembali dari cedera hamstring jadi senjata utama Willy Sagnol. Head-to-head? Spanyol dominan, menang tujuh dari delapan laga sejak 2012, termasuk 4-1 di Euro Juni lalu. Prediksi condong ke kemenangan tuan rumah, tapi Georgia punya gigi—bisa bikin laga ini lebih seru dari ekspektasi. BERITA TERKINI

Formasi Terkini dan Kondisi Skuad Kedua Tim: Prediksi Pertandingan Spanyol vs Georgia

Spanyol lagi dalam fase transisi mulus di bawah Luis de la Fuente, yang bangun skuad muda berenergi tinggi setelah era emas Euro. Mereka tak terkalahkan di 15 laga terakhir, dengan rata-rata tiga gol per pertandingan—terbukti saat hantam Turki di Istanbul September lalu. Pilar utama: Unai Simón di gawang, bek Marc Cucurella dan Robin Le Normand yang solid, plus lini tengah Pedri, Martín Zubimendi, dan Mikel Merino yang kuasai tempo. Serangan dipimpin Nico Williams—baru pulih dari cedera—dan Mikel Oyarzabal, dengan Lamine Yamal sidelined lagi karena masalah klub, sementara Dean Huijsen pick up knock di timnas. Rodri, Ballon d’Or 2024, lagi absen panjang, tapi Zubimendi isi dengan apik di September. De la Fuente pilih 4-3-3 fleksibel: pressing tinggi, transisi cepat, dan overload sayap. Kondisi tim prima, meski rotasi diperlukan jelang laga Bulgaria berikutnya.

Georgia, sebaliknya, lagi bangun momentum pasca-Euro di mana mereka kalahkan Portugal via penalti. Dari enam laga terakhir, cuma satu kekalahan—atasku 2-3 Turki—dan kemenangan 3-0 atas Bulgaria tunjukkan potensi. Willy Sagnol, eks bek Prancis, terapkan 3-5-2 bertahan: Giorgi Mamardashvili (Liverpool) jaga gawang dengan commanding presence, bek Jhon Goglichidze dan Luka Lochoshvili rapatkan barisan. Midfield dipenuhi Zuriko Davitashvili yang standout di pembuka, sementara Georges Mikautadze lagi on fire sejak gabung Villarreal—ia sumbang gol krusial. Bintangnya? Khvicha Kvaratskhelia, winger Napoli, full training setelah absen karena hamstring akhir September; kecepatannya bakal uji pertahanan Spanyol. Absen minim, tapi kedalaman skuad tipis: andalkan fisik ala Eropa Timur, tapi rentan kalau ditekan intens.

Head-to-Head dan Statistik Pendukung Prediksi: Prediksi Pertandingan Spanyol vs Georgia

Sejarah tak beri ampun buat Georgia: delapan pertemuan sejak 2012, Spanyol menang tujuh—agregat 23-5, rata-rata 2.9 gol per laga tuan rumah. Debut 2012 di Tbilisi berakhir 1-0 ketat, tapi sejak itu La Roja dominan: 4-0 di kualifikasi 2022, 7-1 agregat playoff 2024, dan 4-1 di Euro Juni 2024 di mana Kvaratskhelia cetak satu tapi tak cukup. Empat dari lima laga terakhir over 2.5 gol, tunjukkan gaya terbuka—Georgia sering kebobolan cepat, Spanyol eksploitasi set-piece.

Statistik FIFA Oktober 2025: Spanyol peringkat 2 (1.920 poin), Georgia 68 (1.480 poin)—selisih besar yang tercermin di penguasaan bola (Spanyol 65% rata-rata). La Roja cetak 18 gol di dua laga kualifikasi, tak kebobolan; Georgia kebobolan tiga dari Turki tapi clean sheet lawan Bulgaria. Data Opta beri Spanyol 82% peluang menang, 12% seri, 6% Georgia—dengan odds 1.08 buat kemenangan tuan rumah. Georgia kuat counter: 60% gol dari transisi, pas buat Kvaratskhelia, tapi Spanyol top Eropa buat intersepsi (15 per laga). Prediksi: over 2.5 gol 70% kemungkinan, Spanyol menang 3-0 atau 3-1—realistis, tapi kalau Georgia bertahan rapat, seri 1-1 bukan mustahil seperti friendly 2016.

Faktor Taktik, Absen, dan Venue yang Berpengaruh

Taktik de la Fuente: 4-3-3 menyerang total, fokus tiki-taka modern dengan pressing ganas—seperti hancurkan Turki via overload midfield. Cucurella bakal blok Kvaratskhelia di sayap kiri, sementara Merino long shot ancam Mamardashvili. Sagnol balas dengan 3-5-2: parkir bus awal, counter via Davitashvili dan Mikautadze, manfaatkan set-piece di mana Georgia top 20% konversi Eropa. Cuaca Elche Oktober (20°C, cerah) untungkan Spanyol yang biasa main hangat, sementara Georgia capek jet lag dari Tbilisi.

Absen krusial: Spanyol tanpa Yamal dan Rodri permanen, Huijsen ragu, Nico Williams mungkin cuma 60 menit—bikin rotasi ke Bryan Zaragoza atau Dani Olmo. Georgia full squad, Kvaratskhelia fit 100%, tapi bench tipis tanpa opsi top. Venue Martínez Valero (kapasitas 33.000) penuh fans La Roja—suasana bising tambah tekanan tamu, mirip Euro di mana Georgia ambruk babak kedua. VAR netral, tapi Spanyol unggul penalti (80% konversi). Mental: Spanyol haus balas dendam Nations League, Georgia semangat Euro—lagi uji ketahanan, dengan Spanyol punya pengalaman lebih.

Kesimpulan

Prediksi Spanyol vs Georgia: kemenangan tuan rumah 3-0, dengan gol dari Oyarzabal brace dan Merino, sementara Mamardashvili heroik tapi tak cukup. Formasi tajam, sejarah dominan, dan venue kandang bikin La Roja favorit jelas—tapi Kvaratskhelia bisa curi satu kalau Georgia counter kilat. Laga ini pembuka fase kedua grup; Spanyol perkuat posisi lolos langsung, Georgia cari poin runner-up lawan Turki. De la Fuente punya skuad emas buat mimpi Piala Dunia, sementara Sagnol bangun cerita underdog. Elche malam ini bakal pesta gol—siap-siap La Roja lanjutkan dominasi Eropa.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *