Ruben Amorim Tolak Banyak Bek Demi Harry maguire. Di tengah guncangan musim 2025/2026 yang penuh tantangan bagi Manchester United, pelatih Ruben Amorim membuat keputusan mengejutkan dengan menolak sejumlah tawaran untuk bek baru demi mempertahankan Harry Maguire. Pemain berusia 32 tahun ini, yang sempat dianggap tak lagi relevan di era Erik ten Hag, kini menjadi pilar penting dalam skema taktis Amorim. Meski United tampil inkonsisten dan hanya berada di peringkat 14 setelah kekalahan 1-0 dari Arsenal di laga pembuka, kepercayaan Amorim pada Maguire menunjukkan visinya untuk membangun tim yang solid. Apa alasan di balik keputusan ini, dan bagaimana tanggapan Maguire? Berikut ulasan lengkapnya. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Ruben Amorim
Ruben Amorim, lahir pada 27 Januari 1985 di Lisboa, Portugal, adalah pelatih muda yang sedang naik daun di sepak bola Eropa. Sebelum bergabung dengan Manchester United pada November 2024, Amorim meraih kesuksesan besar bersama Sporting CP, memenangkan dua gelar Liga Portugal (2020/2021 dan 2023/2024) serta dua Piala Liga Portugal. Gaya kepelatihannya yang mengutamakan formasi 3-4-2-1, pressing tinggi, dan penguasaan bola membuatnya dianggap sebagai salah satu pelatih paling inovatif.
Di United, Amorim menghadapi tugas berat untuk membalikkan performa buruk tim, yang finis di posisi ke-15 musim lalu—terburuk sejak 1973/1974. Meski begitu, ia telah membawa perubahan positif, seperti kemenangan dramatis 2-1 atas Manchester City pada Desember 2024, di mana Maguire tampil gemilang. Amorim juga dikenal karena pendekatannya yang tegas, membentuk grup kepemimpinan dengan enam pemain, termasuk Maguire, untuk mengelola dinamika ruang ganti. Dengan investasi lebih dari £200 juta untuk pemain seperti Benjamin Sesko dan Matheus Cunha, Amorim bertekad mengembalikan United ke papan atas.
Kenapa Dia Sangat Sayang Kepada Harry Maguire
Amorim menunjukkan kepercayaan besar pada Harry Maguire dengan menolak tawaran dari tiga klub Premier League dan dua klub Italia untuk mendatangkan bek baru pada musim panas 2025. Keputusan ini mengejutkan, mengingat United sempat dikaitkan dengan bek top seperti Alphonso Davies dan Ronald Araujo. Alasannya? Amorim melihat Maguire sebagai pemimpin yang sangat dibutuhkan di lapangan. Dengan pengalaman 222 penampilan dan 12 gol sejak bergabung dari Leicester City pada 2019, Maguire terbukti tangguh, terutama dalam formasi tiga bek yang jadi andalan Amorim.
Maguire, yang kini berusia 32 tahun, tampil konsisten di musim ini, termasuk mencetak gol kemenangan melawan Leicester di Piala FA dan memberikan assist krusial dalam laga Europa League melawan Villarreal. Kemampuannya menguasai duel udara dan menangani situasi set-piece membuatnya ideal sebagai bek tengah dalam sistem 3-4-2-1. Amorim juga memuji sikap profesional Maguire, yang bangkit dari masa sulit di era Ten Hag, termasuk kehilangan ban kapten pada 2023. Dengan United “kelaparan akan pemimpin,” seperti kata Amorim, Maguire dimasukkan dalam grup kepemimpinan bersama Bruno Fernandes dan Lisandro Martinez, menunjukkan betapa pentingnya peran sang bek dalam rencana jangka panjang pelatih.
Tanggapan Harry Maguire Atas Ruben Amorim
Harry Maguire memberikan tanggapan penuh semangat terhadap kepercayaan yang diberikan Amorim. Dalam wawancara setelah laga pramusim melawan Bournemouth di Chicago, Maguire memuji pendekatan taktis Amorim yang menurutnya “benar-benar berbeda” dari era Ten Hag. “Pelatih tahu apa yang dibutuhkan untuk mengembalikan klub ini ke puncak. Dia sangat menuntut, tapi saya suka itu,” ujarnya. Maguire juga mengakui bahwa sistem tiga bek memberinya kebebasan untuk bermain lebih percaya diri, terutama dalam distribusi bola dan duel udara.
Maguire, yang kontraknya diperpanjang hingga Juni 2026, menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karier di Old Trafford. Ia merasa United kini berada di “tempat yang jauh lebih baik” dibandingkan saat ia bergabung pada 2019, berkat struktur manajemen baru di bawah Amorim dan direktur teknik Jason Wilcox. Meski sempat mendapat kritik keras dari fans dan pandit, Maguire mengaku telah membangun ikatan kuat dengan suporter United, yang kini melihatnya sebagai simbol ketangguhan. “Saya ingin menjadi bagian dari kesuksesan klub ini,” tambahnya, menegaskan komitmennya untuk membantu United meraih trofi.
Kesimpulan: Ruben Amorim Tolak Banyak Bek Demi Harry maguire
Keputusan Ruben Amorim untuk menolak tawaran bek baru demi mempertahankan Harry Maguire menunjukkan visi jangka panjangnya untuk Manchester United. Dengan pengalaman dan kepemimpinan Maguire, Amorim melihatnya sebagai pilar penting dalam formasi 3-4-2-1 yang sedang ia bangun. Tanggapan positif Maguire terhadap pelatih barunya mencerminkan hubungan saling percaya yang bisa menjadi fondasi kebangkitan United. Meski tantangan masih besar, dengan posisi United yang masih goyah di papan tengah, kepercayaan Amorim pada Maguire adalah langkah berani yang bisa membuahkan hasil jika sang bek terus tampil konsisten. Bagi fans United, Maguire kini bukan lagi pemain yang dianggap remeh, melainkan simbol harapan untuk kembali ke masa kejayaan di Old Trafford.