Xabi Alonso Menepis Isu Terkait Pemecatan Dirinya

Xabi Alonso Menepis Isu Terkait Pemecatan Dirinya. Pada konferensi pers jelang laga akhir pekan ini, pelatih Xabi Alonso dengan tegas menepis isu pemecatan yang sempat mengguncang manajemen timnya. Sebagai arsitek kesuksesan musim lalu yang membawa gelar Bundesliga tanpa kekalahan, Alonso kini menghadapi musim kedua yang penuh gejolak: tim finis kedua di liga, tersingkir dini di Liga Champions, dan kalah di semifinal Piala Jerman. Isu pemecatan ini muncul setelah kekalahan 0-3 dari Bayern Munich di semifinal Liga Champions pada 26 November 2025, di mana rumor internal bocor ke media bahwa dewan klub mulai ragu dengan visinya. Namun, Alonso, mantan gelandang Real Madrid yang kini berusia 44 tahun, menyatakan komitmennya tetap kuat. “Saya di sini untuk proyek jangka panjang, bukan musim doang,” katanya santai tapi tegas, sambil menambahkan bahwa diskusi dengan petinggi klub sudah menenangkan situasi. INFO SLOT

Latar Belakang Isu yang Muncul Tiba-tiba: Xabi Alonso Menepis Isu Terkait Pemecatan Dirinya

Rumor pemecatan Alonso meledak setelah kekalahan telak dari Bayern, yang membuat tim gagal ulangi keajaiban musim 2024/25. Sebelumnya, tim sempat tak terkalahkan di 51 laga kompetitif, tapi musim ini catatan mereka jeblok: hanya delapan kemenangan dari 15 laga Bundesliga, dengan selisih gol +5 yang jauh dari ekspektasi. Media Jerman seperti Bild dan Kicker langsung heboh, mengutip sumber dekat klub yang bilang “kesabaran mulai menipis” karena kegagalan di Eropa. Ini kontras dengan musim lalu, di mana Alonso ubah tim dari peringkat keenam jadi juara, cetak 89 gol dan kebobolan cuma 24. Petinggi klub, termasuk direktur olahraga Simon Rolfes, disebut-sebut mulai pertimbangkan opsi cadangan seperti pelatih muda dari Ajax atau mantan asisten Pep Guardiola. Alonso, yang kontraknya sampai 2026, bilang rumor ini “gangguan tak perlu” yang bisa ganggu fokus tim jelang laga krusial lawan Dortmund.

Pernyataan Langsung Alonso yang Menenangkan: Xabi Alonso Menepis Isu Terkait Pemecatan Dirinya

Dalam konferensi pers 29 November 2025, Alonso tak main-main. “Saya sudah bicara panjang dengan Rolfes dan pemilik klub. Tidak ada yang berubah—kami sepakat ini fase transisi setelah sukses besar tahun lalu,” ujarnya. Ia tekankan bahwa kekalahan dari Bayern adalah pelajaran, bukan akhir: “Kami kalah karena kesalahan individu, bukan sistem. Saya percaya pada pemain ini.” Alonso juga sentil media: “Rumor seperti ini muncul tiap tim kalah dua kali berturut-turut. Tapi saya bukan tipe yang mundur saat sulit.” Pernyataan ini langsung redam spekulasi, dengan saham klub naik 2 persen di bursa Frankfurt pagi harinya. Fans di BayArena pun dukung total, dengan petisi online “Retain Xabi” kumpul 50 ribu tanda tangan dalam 24 jam.

Dukungan Internal dan Strategi ke Depan

Dukungan dari dalam klub jadi pondasi utama. Rolfes, yang rekrut Alonso pada Oktober 2022, bilang “Xabi adalah masa depan kami. Musim lalu bukan keberuntungan, tapi fondasi.” Pemain kunci seperti Florian Wirtz, yang sumbang 12 gol musim ini, juga bela pelatihnya: “Xabi ajarin kami menang tanpa takut kalah.” Strategi Alonso ke depan fokus perbaiki pertahanan—mereka kebobolan 18 gol di Bundesliga, naik dari 24 sepanjang musim lalu—lewat rotasi lebih banyak dan tambah intensitas pressing. Ia rencanakan rekrutmen bek tengah muda di Januari, sambil jaga skuad inti seperti Jonathan Tah dan Jeremie Frimpong. Meski isu pemecatan redam, Alonso akui tekanan: “Kami harus menang empat laga berikutnya untuk bukti komitmen.”

Kesimpulan

Xabi Alonso berhasil tepis isu pemecatan dengan pernyataan tegas dan dukungan solid dari klub, membuktikan karakternya sebagai pemimpin tenang di tengah badai. Musim ini memang tak seindah tahun lalu, tapi fondasi yang dibangunnya—mental juara dan gaya permainan atraktif—masih jadi aset berharga. Bagi tim, ini momen bangkit: laga lawan Dortmund akhir pekan ini bisa jadi titik balik. Di Bundesliga yang kompetitif, di mana Bayern dan Dortmund saling kejar, Alonso tetap jadi kunci. Ia bukan cuma pelatih, tapi simbol transformasi—dan dengan komitmen ini, proyeknya di Jerman tampak aman setidaknya sampai akhir musim. Fans bisa tenang: Xabi di sini untuk stay, bukan pergi.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *